Selasa, 11 Juni 2013

Mengembalikan Kartu Memory yang Rusak

Jika Akang, Teteh pernah mengalami kerusakan kartu memori karena corrupt tidak terbaca. Padahal data pada kartu memori hp tersebut penting seperti foto pacar, foto kenang-kenangan, foto ultah sweet seventeen, dan foto pada saat momen terindah lainnya. Bagaimana mengatasinya? tips berikut mudah-mudahan dapat membantu.

Kartu memori yang tiba-tiba minta format/corrupt bisa jadi disebabkan oleh kesalahan pada saat mencabut kartu memori tanpa menonaktifkan hp atau menggunakan tool "Remove Memory" terlebih dahulu. Apa itu Remove Memory? tool ini sama dengan tool "Save Remove Hardware" pada Windows. Fungsinya untuk memutuskan hubungan listrik antara kedua hardware yang terhubung, dengan maksud memutuskan proses yang sedang berjalan antara keduanya sehingga ketika dilepas/dicabut tidak terjadi corrupt (kerusakan data)

Recovery Files

Pertama yang harus dilakukan adalah recovery files. Banyak software recovery yang dapat digunakan, untuk mengembalikan data di kartu memori yang rusak menggunakan software data recovery gratis, yaitu PCInspector Smart RecoveryMangga di Download Softwarenya. Jika sudah didownload dan diinstal, ikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Masukkan kartu memori pada card reader dan tancapkan ke komputer/laptop sobat.
2. Jalankan program PCInspector Smart Recovery.
Keterangan gambar:
- Kotak 1: Select Device, cari letak drive dimana kartu memori berada dan pilih.
- Kotak 2: Select Format Type, pilih tipe/format file yang akan dikembalikan datanya.
- Kotak 3: Select Destination, pilih letak dimana sobat akan menyimpan (save) data hasil recovery tersebut, misal di folder My Document.
3. Klik Start untuk memulai recovery data.

Jika sudah selesai, masuk ke folder dimana sobat menyimpan file recovery untuk mengecek apakah data yang dikembalikan sudah sesuai dengan yang diinginkan. Biasanya sebagian data tidak dapat dikembalikan sepenuhnya karena rusak. Jika kurang puas dengan hasil pengembalian data, sobat juga dapat mencoba software mengembalikan data lainnya.

Format Kartu Memori

Jika data sudah di recovery, selanjutnya yang dilakukan adalah memperbaiki kartu memori dengan cara memformatnya. cara ini dapat dilakukan dengan catatan kerusakan yang terjadi bukan kerusakan karena terkena air, terkena api ataupun kerusakan kartu memori secara fisik lainnya,
1. Masuk ke My Computer dan cari drive kartu memori yang akan diformat.
2. Klik kanan pada drive tersebut dan pilih Format.
3. Klik Start dan tunggu hingga proses selesai.

Jika berhasil, kini kartu memori sudah dapat digunakan lagi.
Reade more >>

Download Firewall Gratis

Download firewall gratis untuk keamanan, perlindungan jaringan dan internet dari serangan. Berikut ulasan keunggulan, kekurangan serta fitur yang ada pada masing-masing firewall gratis. Sekiranya dapat membantu pengguna agar dapat menentukan firewall mana yang kira-kira lebih cocok digunakan.


1. ZoneAlarm Free Firewall

Sangat cocok digunakan untuk semua kalangan, baik pemula, menengah maupun mahir. ZoneAlarm melindungi sistem dari semua gangguan serta akses program untuk web. Fitur ZoneAlarm sangat mudah dipahami dan memiliki interface yang user friendly. Pengguna dapat menyesuaikan pengaturan keamanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Seperti memungkinkan mengatur file/printer sharing, jaringan publik, dan bahkan mematikan firewall jika diperlukan. Kontrol sederhana dikemas dalam bentuk visual slide bars memudahkan dalam pengaturan firewall.

Keunggulan: Solid inbound firewall, stealt mode (modus siluman), mudah digunakan, customizable settings, anti-phishing protection, hosts file lock.
Kekurangan: Pengaturan pada versi gratisnya dibatasi.
System Requirements: Windows XP (32-bit), Vista, Win7 - 2 GB RAM, 2 GHz, 100 MB disk space.
Source: Download Disini !!!

2. Windows 7 Firewall Control

Sangat kompatibel pada OS Windows XP keatas. Windows 7 Firewall Control memungkinkan pengguna untuk mengatur konfigurasi Windows firewall untuk mengizinkan atau tidak aplikasi dari koneksi ke internet. Seperti firewall pada umumnya, aplikasi ini juga tidak membutuhkan instalasi driver pihak ketiga. Ada 3 mode yang ada pada Windows 7 Firewall Control, yakni: Normal, Disable All, Enable All. Disable All, untuk men-disable (menonaktifkan) semua aplikasi tanpa pengaturan program. Enable All, untuk mengizinkan akses semua aplikasi. Sedangkan Normal Mode, adalah yang direkomendasikan, untuk diizinkan atau tidaknya aplikasi/program tergantung pada pengaturannya.

Keunggulan: Meski firewall yang sederhana tapi cukup efektif.
Kekurangan: Kurang user friendly. Mungkin terasa sulit digunakan pada awalnya karena pengguna harus mengkonfigurasi aturan awal untuk semua aplikasi yang dimiliki.
System Requirements: Windows XP, Server 2003, Vista, 7, Server 2008.
Source: Download

3. TinyWall

Program yang ringan untuk solusi firewall yang dapat bekerja dengan built-in Windows firewall. File instalannyapun sangat kecil, hanya 1 MB. Proses instalasi mudah, meskipun tidak ada pilihan untuk pengguna untuk menentukan tempat/direktori mana untuk menginstal program. Setelah instalasi, firewall mulai berjalan di background sebagaimana yang ditunjukkan pada tray icon. Dari menu pop-up, pengguna dapat melihat dan memilih modus operasi, aktivitas jaringan, mengakses pengaturan firewall.

Keunggulan: Firewall yang ringan, sederhana namun efektif. Program ini bisa menjadi pilihan yang baik bagi pemula, karena tidak perlu pengetahuan komputer yang canggih untuk menggunakan firewall gratis ini.
Kekurangan: Tidak ada dialog pengguna, semua diakses dari menu pop-up. Meskipun bukan hal yang buruk, namun mungkin berbeda dengan apa yang dibutuhkan. Tidak dapat memilih tempat untuk menginstal. Membutuhkan Net Framework.
System Requirements: Windows 7, Vista.
Source: Download Disini

4. Comodo Firewall

Comodo Firewal merupakan pilihan terbaik bagi user yang mencari fitur keamanan penuh. Versi terbarunya cocok untuk pengguna yang masih pemula maupun pengguna dengan tingkat advance. Firewall gratis ini memungkinkan pengguna untuk meng-kontrol lebih banyak dan meng-kostumisasi.

Keunggulan: Pertahanan + HIPS performance melebihi produk/software firewall lainnya. Termasuk juga fitur "memory firewall" yang memungkinkan pengguna untuk beralih cepat antara konfigurasi dan sistem pertahanan.
Kekurangan: Tidak ada bantuan built-in. Meski tidak menginstal komponen AV, file AV masih ditempatkan di dalam folder instalan program Comodo. Kemungkinan masalah ketika meng-uninstal program, yang mana kadang-kadang masih meninggalkan remants program.
System Requirements: 32 & 64-bit Windows 7, Vista, XP SP2 - 152 MB RAM, 400 MB disk space
Source: Download Disini

5. Online Armor Free

Merupakan firewall gratis yang solid. Program pertahanan yang sudah teruji dengan kinerja HIPS yang luar biasa. Online Armor Free memiliki fitur unik yang disebut "run safer" (berjalan aman) yang memungkinkan pengguna mengatur aplikasi yang beresiko (web browser, office software, multimedia software, download managers, instant messengers, email, dll).

Keunggulan: Security performance yang sangat baik. Memiliki fitur "run safer" dan kemampuan untuk memantau program jahat seperti key logger.
Kekurangan: Tidak memiliki automatic updates. Wajib memasukkan email selama instalasi. Mungkin masalah menginstal jika pengguna memiliki program yang sejenis di komputer.
System Requirements: Windows XP (32-bit), Vista (32-bit), Windows 7. 512MB Ram, 50MB disk space.
Source: Mangga di Download

6. Outpost Firewall Free

Pilihan yang baik bagi pengguna yang menginginkan proteksi keamanan yang sangat fleksibel. Komponen HIPS yang disebut "Host Protection" secara default memberikan empat level perlindungan. Yang dapat dengan mudah diatur dengan slider dan yang disesuaikan oleh user advance. Pengaturan "Optimal" memantau kegiatan berbahaya seperti: memory injections, driver loads, healthy list of system critical features - auto starts, shell extensions, and internet settings.

Keunggulan: Pengaturan keamanan yang maksimal dibanding dengan Online Armor. Perlindungan yang sangat mumpuni.
Kekurangan: Tidak teruji untuk perlindungan terhadap malicious logouts atau system shutdowns. Versi gratis tidak memiliki update otomatis dan kemampuan untuk memutus koneksi yang aktif.
System Requirements: Windows 7, Vista, Windows XP. 450 MHz CPU, 256 MB RAM, 200 MB hard disk space.
Source: Sok di Download

7. Private Firewall

Produk komersial yang saat ini gratis. Private Firewall menawarkan fitur yang dapat memantau virus zero-hour, spyware, perlindungan terhadap malware, process dan application security, serta perlindungan registry. Pengguna juga dapat mengatur tingkat keamanan yang berbeda untuk Internet dan Jaringan. Berbagai tingkatan perlindungan mulai dari High, Low, dan Custom dapat ditentukan secara terpisah untuk akses internet dan keamanan jaringan. Selain itu ada 3 profil yang dapat dipilih oleh pengguna (Home, Office, Remote). Pengguna dapat mengatur pengaturan yang sesuai dengan kebutuhan pada masing-masing profil tersebut. Tentunya ini berguna untuk komputer yang terhubung ke jaringan yang berbeda. Secara keseluruhan, firewall gratis ini merupakan firewall yang sangat efektif.

Keunggulan: Salah satu firewall gratis yang paling ringan dari semua firewall yang diuji pada memori.
Kekurangan: Firewall gratis ini mungkin lebih cocok untuk pengguna tingkat lanjut karena user interface yang sedikit kompleks.
System Requirements: Windows XP, Server 2003 (32-bit), Vista, Windows 7. 128 MB RAM, 300 MHz, 10 MB disk space.
Source:

8. AVS Firewall

Hadir dengan modul perlindungan tambahan, yakni: registry defender, banner blocker, dan parental control options. Firewall gratis ini tidak begitu banyak memiliki pilihan pengaturan yang dapat dikonfigurasi seperti pada firewall gratis lainnya yang diulas di halaman ini. Tapi pilihan standar masih ada (Off, Custom, High).

Keunggulan: Memiliki fitur tambahan yang tidak dimiliki firewall standar lainnya (registry defender, banner blocker, parental controls). Konfigurasi mudah.
Kekurangan: Parental control hanya mengizinkan pengguna untuk menambahkan situs terpercaya, pengguna tidak dapat menentukan situs mana yang diblokir. Instaler secara otomatis juga menginstal software browser AVS yang tidak diperlukan untuk program firewall.
System Requirements: Windows 7, XP, 2003, Vista.
Source: Download bae lakh
Reade more >>

Panduan Photosop Untuk Pemula

Jika Agan/Sista masih pemula dan kesulitan menggunakan Photoshop, berikut ini panduan serta cara mengoperasikan alat-alat (tools) yang ada pada software besutan dari Adobe ini.


Menggunakan Fungsi pada Bar Aplikasi

Menu File

New: Memulai lembar kerja baru.
Open: Membuka dokumen PSD ataupun file Image.
Save: Menyimpan dokumen dengan format sebelumnya.
Save As: Menyimpan dokumen dengan format baru.
Save For Web & Devices: Menyimpan serta mengecilkan ukuran image sehingga menjadi terkompres.

Menu Edit

Transform: Mengelola/merubah bentuk layer (rotate, flip, Scale, Distort, Skew, Perspective, Warp).

Menu Image

Adjustments: Mengelola/mengedit dan menyesuaikan level, color, brightness, contrast.
Image Size: Mengelola besar image/foto dalam satuan, misal pixel.
Canvas Size: Mengelola ukuran kanvas/lembar kerja.

Menu Filter

Efek: Blur, Noise, Pixelate, Render, Sharpen.
Filter Gallery: Artistic, Brush Strokes, Distort, Sketch, Stylize, Texture.
Addons & Plugins

Menggunakan Panel Dock

Terletak disebelah kanan dari Workspace, melalui panel inilah sobat mengelola dan mengedit foto. Secara default, tiga panel akan muncul yakni Layers, Adjustments dan Styles.

Bekerja dengan Layer

Layers, merupakan konsep dasar yang harus dipahami ketika menggunakan Photoshop. Setiap kali sobat menambahkan sesuatu ke dalam lembar kerja (text, icon, shape, dll), Photoshop akan menjadikannya sebagai lapisan. Setiap lapisan merupakan bagian kecil sebelum menjadi satu gambar.

Menggunakan Alat-Alat (Tools)

Selection Tool

Move Tool: Shortcut (V), gunakan ini untuk memindahkan/menggeser posisi layer dalam satu lembar kerja maupun ke lembar kerja lain.

Rectangular Marquee Tool: Shortcut (M), gunakan ini untuk seleksi objek yang berbentuk kotak. Klik kanan pada icon ini untuk melihat sub tool-nya

Eliptical Marquee Tool: Shortcut (M), gunakan ini untuk seleksi objek yang berbentuk lingkaran seperti lingkaran mata, ban mobil, dll.

Lasso Tool: Shortcut (L), gunakan ini dengan cara klik dan tarik untuk membuat area yang akan diseleksi. Hasil seleksi terbentuk sesuai dengan gerakan mouse yang dibuat.

Polygonal Lasso Tool: Shortcut (L), hampir sama dengan Lasso Tool namun hasil seleksi terbentuk dari titik-titik klik point yang dibuat.

Magnetic Lasso Tool: Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, cara kerja alat ini adalah menempel pada tepi objek yang akan dipotong ketika mouse bergerak mengelilingi tepian objek, selama proses seleksi alat ini membentuk titik-titik penghubung seleksi.

Magic Wand Tool: Shortcut (W), gunakan ini untuk menseleksi area yang berwarna sama. Misal, jika kita klik pada area yang berwarna merah maka area yang tersambung dengan warna yang sama akan terseleksi.

Crop & Slice Tool

Crop Tool: Shortcut (C), gunakan ini untuk memotong. Pemotongan akan mengubah bentuk dimensi lebar dan tinggi lembar kerja ataupun foto/gambar.

Slice Tool: Shortcut (C), gunakan ini untuk memotong bagian foto/gambar menjadi bagian-bagian frame yang lebih kecil.

Slice Select Tool: Shortcut (C), gunakan ini untuk memilih potongan pada sebuah desain yang telah dipotong sebelumnya dengan menggunakan slice tool.

Annotation, Measuring & Navigation Tool

Eyedropper Tool: Shortcut (I), gunakan ini untuk mengambil sample warna dari foto/gambar yang nantinya foreground color pada toolbox akan berubah sesuai dengan sample warna yang diambil.

Ruler Tool: Shortcut (I), gunakan ini untuk mengukur dimensi lebar (x) tinggi. tool ini biasanya digunakan untuk mengukur lebar (x) tinggi pada desain web seperti tabel, header, content, sidebar, footer dll.

Note tool: Shortcut (I), gunakan ini untuk memberi catatan/pesan sebagai pengingat pada hasil desain yang telah di buat.

Hand Tool: Shortcut (H), gunakan ini untuk menggeser dengan cara drag & drop bidang foto/gambar jika kondisi gambar sedang di perbesar.

Zoom Tool: Shortcut (Z), gunakan ini untuk memperbesar/memperkecil jarak pandang foto/gambar.

Retouching Tool

Spot Healing Brush: Shortcut (J), gunakan ini untuk menghapus noda, bintik-bintik pada foto/gambar. Alat ini sering digunakan untuk menghilangkan jerawat serta menghaluskan wajah.

Patch Tool: Shortcut (J), gunakan ini untuk memperbaiki foto yang memanfaatkan pola yang terdapat pada foto dengan cara menyeleksi kerusakan area dan menarik seleksi tersebut diatas pola target untuk menutupi area kerusakan.

Red Eye Tool: Shortcut (J), gunakan ini untuk menghilangkan warna merah pada mata yang disebabkan oleh pantulan lampu flash kamera ketika jepretan foto dalam keadaan gelap/malam..

Clone Stamp Tool: Shortcut (S), gunakan ini untuk mengambil sample tekstur dengan menekan alt+klik dari sebuah area foto/gambar yang kemudian dijiplak untuk dilukiskan pada bagian foto lain. Tool ini sering digunakan untuk menghilangkan objek yang dianggap tidak penting pada foto.

Pattern Stamp Tool: Shortcut (S), gunakan ini untuk melukis foto dengan menggunakan texture dari pattern yang ada di Photoshop.

Eraser Tool: Shortcut (E), gunakan ini untuk menghapus bagian foto/gambar dalam satu layer.

Background Eraser Tool: Shortcut (E), sama seperti Eraser Tool namun area yang terhapus menjadi transparan.

Magic Eraser Tool: Shortcut (E), gunakan ini untuk menghapus area yang memiliki karakter warna serupa pada foto/gambar.

Blur Tool: gunakan ini untuk menyamarkan area tertentu pada foto/gambar. Teknik blur ini juga bisa digunakan untuk menghaluskan wajah.

Sharpen Tool: gunakan ini untuk menajamkan area tertentu pada foto/gambar.

Smudge Tool: gunakan ini untuk menggosok/mencoreng area tertentu seakan foto berkesan seperti diberi sapuan jari telunjuk diatas sebuah lukisan.

Dodge Tool: Shortcut (O), gunakan ini untuk memberi efek highlights pada area foto sehingga area tersebut tampak lebih cerah.

Burn Tool: Shortcut (O), kebalikan dari Dodge, tool ini digunakan untuk menggelapkan warna foto dengan memberikan efek shadow.

Sponge Tool: Shortcut (O), gunakan ini untuk mengubah tingkat saturation pada area tertentu.


Painting Tool

Brush Tool: Shortcut (B), gunakan ini untuk melukis dengan goresan kuas.

History Brush Tool: Shortcut (Y), gunakan ini untuk melukis dengan menggunakan snapshot.

Art History Brush Tool: Shortcut (Y), sama dengan History Brush Tool namun dengan model artistik tertentu.

Pencil Tool: Shortcut (B), gunakan ini untuk melukis dengan efek goresan pensil.

Gradient Tool: Shortcut (G), gunakan ini untuk mengecat daerah dengan perpaduan dua warna gradient atau lebih.

Paint Bucket Tool: Shortcut (G), gunakan ini untuk mewarnai layer.


Drawing Tool

Path Selection Tool: Shortcut (A), gunakan ini untuk menyeleksi bagian yang dibuat dengan menggunakan Pen Tool.

Horizontal Type Tool: Shortcut (T), gunakan ini untuk membuat teks horizontal. Klik kanan untuk memilih sub tool, Vertical Type Tool untuk membuat teks vertical dan Type Mask Tool untuk membuat teks dalam bentuk seleksi.

Pen Tool: Shortcut (P), gunakan ini untuk menggambar. Tool ini juga bisa digunakan untuk menyeleksi objek. Klik kanan untuk memilih sub tool.

Menggunakan Shortcut

  • Ctrl+C (copy)
  • Ctrl+V (paste)
  • Ctrl+D (menghilangkan garis seleksi)
  • Ctrl+Z (Undo)
  • Ctrl+Shift+N (New Layer)
  • Ctrl+Shift+C (Copy Merged)
  • Ctrl+Alt+Shift+K (menampilkan daftar shortcut
TUNGGU TULISAN BERIKUTNYA. He...He....He.... 
Reade more >>